Liputan6.com, Pyongyang - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengatakan dia memiliki "perjalanan yang baik" ke Korea Utara, dan menyebut kedua negara telah membuat kemajuan dalam negosiasi mengenai program nuklir di Semenanjung Korea.
Sementara rincian pembicaraan nuklir tidak segera dirilis, AS dan Korea Utara setuju untuk mengadakan pertemuan kedua antara Donald Trump dan Kim Jong-un sesegera mungkin, menurut kantor presiden Korea Selatan, yang diberi pengarahan oleh pejabat Negeri Paman Sam.
Kedua negara akan segera memulai pembicaraan untuk merundingkan hal-hal khusus dari pertemuan tersebut, menyusul pertemuan bersejarah di Singapura pada bulan Juni, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (8/10/2018).
Menlu Pompeo dan Kim Jong-un bertemu selama dua jam, diikuti dengan makan siang 90 menit. Ia memposting foto dirinya berjalan dengan pemimpin Korea Utara itu di akun Twitter-nya.
Kunjungan tersebut dilaksanakan setelah pertemuan ketiga antara Kim Jong-un dan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in pada September 2018, yang menunjukkan hubungan kian erat antara kedua negara Korea.
Kim dikabarkan telah berulang kali mengatakan dia berkomitmen untuk "denuklirisasi lengkap dari semenanjung Korea", tetapi janji itu telah dikritik oleh banyak pengamat, karena terlalu samar.
Tidak jelas apakah Trump dapat membujuk Kim untuk melepaskan senjata nuklirnya secara penuh dalam pertemuan kedua. Korea Utara menolak seruan unilateral denuklirisasi, mengecam AS karena terus menekan sanksi dan menuntut Washington membuat konsesi yang "sesuai".
"Terima kasih telah menjamu, presiden Trump mengirimkan salam," kata Pompeo pada hari Minggu. "Dan kami memiliki pagi yang sangat sukses, jadi terima kasih dan saya menantikan waktu kami di sini untuk santap siang bersama."
"Ini hari yang sangat indah, di mana menjanjikan masa depan yang baik bagi kedua negara," balas Kim Jong-un saat makan siang, berbicara melalui penerjemah.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment