Pages

Monday, October 15, 2018

AS Cetak Defisit Anggaran Tertinggi Sejak 2012

Liputan6.com, Washington D.C. - Meski pengangguran turun, defisit anggaran Amerika Serikat (AS) sentuh level tertinggi sejak 2012. Pemotongan pajak yang tidak diimbangi dengan efisiensi pengeluaran ditenggarai sebagai penyebabnya.

Dilaporkan Wall Street Journal, Selasa (16/10/2018), defisit anggaran pada tahun fiskal AS yang berakhir 30 September lalu adalah USD 779 miliar atau setara 11.839 triliun (USD 1 = Rp 15.198). Tahun fiskal sebelumnya, defisit senilai USD 666 miliar (Rp 10.121 triliun).

Pada tahun ini, pihak Gedung Putih menyebut defisit akan mencapa USD 1 triliun. Partai Demokrat AS menuding kebijakan pemotongan pajak Trump menyebabkan defisit bertambah, sementara pihak pemerintah menyebut defisit berasal dari terlalu banyak pengeluaran.

"Defisit ini lebih tinggi dari yang diinginkan siapapun," ucap Kevin Hassett, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi. Dia menambahkan, langkah agresif perlu dilakukan untuk memotong anggaran federal.

Pengangguran di era Trump berhasil turun di bawah 4 persen namun defisit anggaran meningkat sampai 3,9 persen dari GDP. Ini berbeda dari situasi tahun 2000 saat pengangguran di AS juga di bawah 4 persen, tetapi anggaran surplus 2,3 persen dari GDP. Begitu juga pada 1969 ketika pengangguran 3,7 persen, dan anggaran tetap surplus.

Beberapa pengeluaran besar di Pemerintahan Trump adalah pada program militer dan jaminan sosial yang masing-masing naik sebanyak 6 persen dan 4 persen. Sementara, pemangkasan triliunan dolar pengeluaran menimpa program stempel jatah makanan (food stamps), program penyandang disabilitas, kesejahteraan, dan pinjaman mahasiswa

Pengeluaran pemerintah dibanding GDP memang berkurang, tetapi pendapatan pemerintah juga jatuh dari 17,2 persen dari GDP menjadi 16,5 persen. Pajak individual dikurang di era Trump, dan pajak korporasi turut dikurangi secara signifikan dari 35 persen menjadi 21 persen, dan itu berefek pada defisit anggaran.

Gedung Putih menyebut bahwa pemotongan pajak akan memberikan dampak jangka panjang berupa pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, sehingga akhirnya memberi pemasukan pajak lebih besar.

Let's block ads! (Why?)


October 16, 2018 at 09:45AM
via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2En0cH5
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment