TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakhiri kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia dengan menemui masyarakat Indonesia yang tinggal di Belgia dan Luxemberg, Jumat malam (19/10/2018) di Kedutaan Besar RI di Brussels. Dalam silaturahim tersebut, Wapres Kalla didampingi oleh Mufidah Jusuf Kalla juga disertai oleh Wamenlu A.M. Fachir, Dubes LBBP RI untuk Indonesia, Kasetwapres Mohamad Oemar. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu setengah jam itu, Jusuf Kalla mengabarkan keadaan terkini yang terjadi di Tanah Air, baik yang terkait soal pembangunan infrastruktur, ekonomi, serta politik. "Mengenai keadaan di tanah air, sebetulnya saya juga belum tentu lebih tahu dari Saudara-saudara, atau minimal sama lah, karena kita sudah tidur Anda-anda semua disini sudah membaca berita koran. Hal ini karena kemajuan teklologi informasi" kata Wapres diketerangannya, Sabtu (20/10/2018). Selain itu, ia menceritakan saat mengikuti KTT ASEM 12, peserta pertemuan seperti Jepang dan Korea ingin membantu Indonesia dalam menangani bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. "Musibah yang banyak merenggut korban itu, memperoleh perhatian negara-negara peserta KTT ASEM12.Tapi meskipun kita sendiri nampu, namanya musibah sehingga itu akan mengurangi beban masing-masing korban gempa," kata Kalla. JK mewakili Indonesia untuk menghadiri 12th Asia Eropa Meeting (ASEM12) di Gedung Europese Commission Building, Brussels, Belgia, sejak Kamis (18/10/2018) lalu. Pada KTT ASEM ke-12 kali ini tema yang diangkat adalah "Europe and Asia: Global Partners for Global Challenges". Pemimpin ASEM akan membahas berbagai isu, antara lain: perdagangan dan investasi, konektivitas, pembangunan berkelanjutan dan iklim serta tantangan keamanan meliputi isu terorisme, non-proliferasi, keamanan siber dan migrasi. Let's block ads! (Why?) October 20, 2018 at 10:58AM via indonesia - Google News https://ift.tt/2Cuqp3V |
No comments:
Post a Comment